Posts

Showing posts from August, 2016

Ketika Ulama Mesir Memuji Kealiman Mbah Arwani

Image
Suatu ketika, KH. Sya'roni Ahmadi (Mustasyar PBNU) umroh dan membawa kitab “Faidlul Barokat” karya KH. Arwani Amin (Mbah Arwani). Kitab tersebut diperlihatkan kepada ulama Qiroat Makkah dan Madinah yang dikenal oleh Mbah Sya'roni, lantas para ulama tersebut berkomentar : “Tidak sembarang orang dapat menulis kitab ini kecuali seorang Muqri’ Al-Kabir (Ahli ilmu qiroah yang handal)” Setelah itu, giliran seorang ulama Mesir Syekh Ahmad Yasin Muhammad Abdul Mutholib juga mendapat kitab “Faidlul Barokat”. Spontan ia bersya’ir memuji kealiman Mbah Arwani : ﺑﺷﺮﺍﻙ ﻳﺎﻁﺎﻟﺑﺎ ﻠﻟﻌﻟﻢ ﻣﻦ ﻗﺩﺲ #   ﻔﺰﺗﻢ ﺒﻗﺮﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺮﺣﻣﻥ ﺑﺎﻷﺮﻮﺍﻥ ﻣﻦ ﻳﻀﺣﻰ ﻓﻲ ﻗﺮﺑﻬﻢ ﺰﻣﻧﺎ ﻮﻠﻮ ﻳﻮﻣﺎ   # ﻳﺮﺠﻊ ﺇﻠﻰ ﺃﻫﻟﻪ ﺑﺎﻟﻗﻠﺏ ﺮﻳﺎﻥ ﺍﻠﻌﻳﺵ ﻓﻲ ﺣﻳﻬﻢ ﻔﻀﻞ ﻮﺗﻜﺮﻣﻪ  #  ﻣﻦ ﺬﻱ ﺍﻟﺟﻼﻝ ﺍﻟﺬﻱ ﺒﺎﻟﻓﺿﻝ ﺃﻮﻻﻦ “Betapa bahagianya para pencari ilmu dari Kudus, beruntung dapat akrab Sang Rahman dengan Mbah Arwani” "Siapa saja yang berada se-zaman didekatnya meski hanya sehari, akan pulang ke keluarganya dengan hati b...

Kemuliaan Adat Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki

Image
Dr. Abdul Qadir As-Sindi yaitu seorang Wahabi yang pernah menulis sebuah artikel berisi hinaan, kecaman dan fitnah keji terhadap Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki di majalah Al-Jami’ah Al-Madinah Al-Munawwarah. Ketika artikel tersebut menyebar ke penjuru Madinah bahkan seluruh Arab Saudi, dan banyak kalangan yang merasa geram kepadanya, Sayyid Muhammad al-Maliki malah mengajak beberapa muridnya untuk pergi ke Madinah menuju rumah Dr. As-Sindi dan menunjukkan sejumlah uang kepadanya. Tanpa mengenalkan dirinya, Sayyid Muhammad al-Maliki lantas pergi sampai Dr. As-Sindi mengetahui sendiri bahwa yang telah memberinya uang yaitu Sayyid Muhammad al-Maliki, orang yang beberapa waktu silam ia hina habis-habisan di artikelnya.  Dr. As-Sindi kemudian mengejar Sayyid Muhammad al-Maliki, merangkulnya, menciuminya dan berkata, “Tuan tentu Sayyid Muhammad al-Maliki, sekarang aku yakin sepenuh hati bahwa Tuan yaitu keturunan Rasulullah SAW, alasannya tidak ada yang membalas cacian d...