Kapan Pertama Kali Ka’Bah Dibangun?
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيْمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيْلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dan ingatlah, saat Ibrahim meninggikan pondasi-pondasi Baitullah bersama Ismail seraya berdoa: ‘Wahai Tuhan kami terimalah amal kami ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui’.” (QS. Al-Baqarah : 127)
Mayoritas sejarawan dan mufasir menyampaikan bahwa Allah swt. memerintahkan Nabi Ibrahim as. melalui Malaikat Jibril as. untuk membangun Baitulharam. Ketika menanyakan lokasinya, balasan yang diterimanya adalah, “Di belahan bumi di mana Adam mendapatkan kubah yang sinarnya menerangi tanah haram.” Mereka juga menyampaikan bahwa kubah itu tetap berada di kawasan tersebut sampai Allah swt. mengangkatnya ke langit, yaitu saat Allah swt. memerintahkan bertiupnya angina angin puting-beliung yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh as. yang membangkang. Oleh alasannya ialah itu, sebagian sejarawan memandang alasan Baitullah (Ka’bah) juga dinamakan Baitul ‘Atiq (rumah kuno) alasannya ialah keberadaannya jauh sebelum terjadinya azab angin puting-beliung itu.
Ketika mendapatkan perintah Allah swt. untuk membangun Baitulharam, Nabi Ibrahim as. dan putranya, Nabi Ismail, belum mengerti cara-cara mendirikan bangunan. Allah swt. pun segera menurunkan Malaikat Jibril as. yang menggambarkan skema Baitullah dan kemudian mengajarkan cara menuntaskan pembangunannya.
Wallahu A’lam
Sumber : Ensiklopedi Al-Qur’an
Comments
Post a Comment