Doa Mengusir Godaan Setan

وَقُلْ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ . وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ

Dan katakanlah: "Ya Tuhanku saya berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan saya berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." (QS. Al-Mu’minun : 97 – 98)

بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ

“Dengan nama Allah, saya berlindung kepada kalimat Allah yang tepat dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan serta kedatangan setan-setan kepadaku.”  (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad)

يَارَسُوْلَ اللهِ اِنِّيْ أَجِدُ وَحْشَةً . قَالَ : اِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ فَاِنَّهُ لَايَحْضُرُكَ وَبِالْحَرِيِّ لَايَضُرُّكَ

“Ya Rasulullah, sebenarnya saya merasa kesepian.” Beliau bersabda, “Jika kau hendak tidur, maka ucapkanlah, ‘Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang tepat dari kemurkaan dan siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan serta kedatangan setan-setan kepadaku. Dengan demikian setan tidak akan tiba kepadamu dan sudah barang tentu tidak akan membahayakanmu’.” (HR. Ahmad)



اَللهم اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَمِنَ الْغَرَقِ وَأَعُوْذُ بِكَ اَنْ يَتَخَبَّطَنِيَ الشَّيَاطِيْنُ عِنْدَ الْمَوْتِ

“Ya Allah, sebenarnya saya berlindung kepada-Mu dari ketuaan, saya berlindung kepada-Mu dari binasa dan tenggelam, dan saya berlindung kepada-Mu dari kedatangan setan-setan dikala sakaratul maut.” (HR. Abu Dawud)

اَللهم اِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّيْ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِيَ الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ فِي سَبِيْلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَمُوْتَ لَدِيْغًا

“Ya Allah, sebenarnya saya berlindung kepada-Mu dari kehancuran dan saya berlindung kepada-Mu dari kebinasaan, saya berlindung kepada-Mu dari tenggelam, terbakar dan dari pikun, saya berlindung kepada-Mu biar jangan hingga setan menggelincirkanku dikala saya akan mati, dan saya berlindung kepada-Mu dari mati dijalan-Mu dalam keadaan lari dari medan pertempuran, dan saya berlindung kepada-Mu dari mati alasannya yaitu tersengat binatang.” (HR. Abu Dawud) 


Wallahu A’lam


Sumber : Tafsir Al-Maraghi

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Pemalsuan Kitab Taurat Dan Injil

Arti Qana’Ah Berdasarkan Imam Asy-Syafi’I

Biografi Imam Qasthalani (Penulis Syarah Sahih Bukhari)