Jenis-Jenis Fitnah Dunia Dalam Surah Al-Kahfi
Surah Al-Kahfi mengandung beberapa cerita yang dihubungkan oleh satu problem adalah berkumpulnya beberapa fitnah yang berjumlah empat yaitu:
1.) Fitnah agama (kisah Ashabul Kahfi)
2.) Fitnah harta dan anak (kisah dua orang yang memiliki kebun)
3.) Fitnah ilmu (kisah Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.)
4.) Fitnah kekuasaan (kisah Raja Dzul Qarnain)
Dan semua fitnah tersebut bersumber dari satu masalah adalah setan yang menghiasi fitnah-fitnah tersebut menyerupai dalam firman Allah swt. surah Al-Kahfi ayat 50. Maka dari itu, hendaklah kiranya kita membacanya terutama hari jum’at semoga terhindar dari fitnah Dajjal yang merupakan fitnah terbesar atas insan menyerupai sabda Rasulullah saw.:
من خلق آدم حتى قيام الساعة ما فتنة أشد من فتنة المسيح الدجال
"Dari terciptanya Adam hingga adanya hari tamat zaman tidak ada fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah al-masih Dajjal."
من أدرك منكم الدجال فقرأ عليه فواتح سورة الكهف كانت له عصمة من الدجا
"Barangsiapa menemui Dajjal lalu membaca beberapa permulaan surah Al-Kahfi, maka baginya suatu pertolongan dari Dajjal."
1.) Fitnah Agama
Kisah sekelompok cowok yang lari dari penguasa yang zalim untuk menyelamatkan agama mereka lalu mereka bertempat di sebuah goa bersama Qithmir, seekor anjing yang menemani mereka selama tiga ratus tahun (kalau dihitung dengan hitungan tahun peredaran matahari) dan ditambah sembilan tahun menjadi 309 tahun (menurut hitungan berdasarkan peredaran rembulan). Kemudian sesudah jangka waktu tersebut desa daerah mereka tinggal telah berubah mengikuti agama tauhid (mengesakan Allah). Lalu Allah swt. menunjukkan instruksi sesudah ayat yang mengambarkan mereka bagaimana cara semoga terjaga dari fitnah tersebut yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 28-29.
2.) Fitnah Harta dan Anak
Kisah orang yang memiliki dua kebun yang mengkufuri nikmat-nikmat Allah dan mengingkari hari kebangkitan, lalu dihancurkan oleh Allah swt. Kemudian Allah swt. menunjukkan instruksi bagaimana cara semoga terjaga dari fitnah tersebut, menyerupai yang termaktub dalam surat al-kahfi ayat 45-46. Dengan memahami apa hakikat dunia dan ingat kepada akhirat.
3.) Fitnah Ilmu
Kisah Nabi Musa as. yang menganggap dirinya orang paling alim di muka bumi, lalu Allah swt. memberitahu kepada Nabi Musa as. bahwa pada suatu daerah terdapat orang yang lebih alim dari dia dan Nabi Musa as. diperintahkan untuk menemui dan berguru darinya adalah Nabi Khidhir as., tetapi Nabi Musa as. tidak sabar terhadap apa yang dilakukan oleh Nabi Khidhir as. sebab memandang dhahirnya dan belum memahami pesan tersirat yang terkandung dalam pekerjaan yang dilakukan Nabi Khidhir as. Kemudian Allah swt. menunjukkan instruksi bagaimana cara semoga terjaga dari fitnah tersebut, menyerupai yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 69. Dengan tawadhu’ dan tidak terbujuk bahwa dia telah menjadi orang alim.
4.) Fitnah Kekuasaan
Kisah Raja Dzul Qarnain, seorang Raja yang adil dan menguasai barat dan timur, ia mengajak insan kepada Allah swt. dan membuatkan kebenaran, hingga hingga pada suatu kaum yang takut terhadap Ya’juj dan Ma’juj, dan dia menolong mereka dalam membangun suatu benteng untuk mencegah kezaliman Ya’juj dan Ma’juj. Dan benteng tersebut masih berdiri dengan kukuh hingga hari ini. Allah swt. menunjukkan instruksi bagaimana cara semoga terjaga dari fitnah tersebut, menyerupai yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 103-104. Dengan nrimo dalam berzakat dan ingat kepada akhirat.
Dan pada tamat surah tersebut Allah swt. menunjukkan cara supaya terhindar dari fitnah-fitnah tersebut adalah yang termaktub dalam surah Al-Kahfi ayat 110. Mengingat akhirat, hari dimana akan dibangkitkan semua makhluk untuk diadilli. Maka seyogyanya bagi kita untuk berzakat shalih dengan didasari keikhlasan sehingga diterima oleh Allah swt. dan selamat dari fitnah baik di dunia maupun akhirat.
اللٰهم اكشف عنا من البلاء والوباء والزنا والفحشاء والزلازل والمحن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن عن بلدنا هٰذا خاصة وعن سائر بلاد المسلمين عامة يا رب العالمين، اللٰهم انصرنا والمسلمين على الأعداء أعدائك وأعداء الدين وصلى الله وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه آمين
Wallahu A’lam
Comments
Post a Comment