Posts

Showing posts from May, 2016

Keajaiban Besar Di Perayaan Maulid Nabi

Image
Kisah konkret dari Lebanon. Lebanon yaitu negara dengan warga yang heterogen, ada yang Muslim dan ada yang Kristen (Mereka hidup rukun tanpa adanya percekcokan). Sudah menjadi budpekerti istiadat (tradisi) mereka merayakan Maulid Nabi Muhammad saw. dengan memakai petasan dan kembang api. Pada ketika perayaan tersebut, ada salah satu anak Kristen yang ikut bermain memeriahkan program Maulid itu, namanya juga anak kecil, ia bermain tanpa ada rasa takut. Tanpa disangka satu kembang api mengenai kepala anak wanita Kristen tersebut. Dengan perasaan khawatir dan takut, orang-orang muslim yang mengadakan perayaan Maulid itu pun segera membawanya ke rumah sakit terdekat, namun apalah daya, semua mengikuti takdir yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa. Beberapa ketika kemudian, dokter keluar dari ruangan investigasi pasien, dan menyampaikan :"Mohon maaf anak itu tidak bisa terselamatkan". Selang beberapa saat, ibu dari anak tersebut tiba ke rumah sakit, da...

Wasiat Masyayikh Lirboyo

Image
1.) Yang penting NGAJI !!! Walaupun anaknya seorang tukang ngarit tapi mau ngaji, ya akan pinter. Anaknya orang alim tapi tidak mau ngaji, ya tidak akan pinter. YANG PENTING NGAJI SING TENANAN. - KH. Abdul Karim (Pendiri Ponpes Lirboyo) 2.) Doakan saya semoga jangan dulu meninggal sebelum sanggup puasa selama 9 tahun menyerupai Mbah Khalil. Dan doakan saya juga semoga diakui santrinya Mbah Khalil. - KH. Abdul Karim (Pendiri Ponpes Lirboyo) 3.) Yang dinamakan santri yang manfaat ilmunya ialah santri yang ilmunya sanggup menuntun mereka meraih ridho Allah. Masalah keadaan tiap-tiap santri di rumahnya kelak, terserah gusti Allah. - KH. Marzuqi Dahlan (Pengasuh Ponpes Lirboyo) 4.) Jangan sekali-kali kalian menyakiti hati orang tua. terlebih-lebih ibu. Karena menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. - KH. Marzuqi Dahlan (Pengasuh Ponpes Lirboyo) 5.) Jika ingin tujuanmu tercapai, jangan makan nasi alias ngerowot. - KH. Marzuqi Dahlan (Pengasuh Ponpes Lirboyo) 6.) B...

Hukumnya Makmum Dengan Imam Yang Berbeda Madzhab?

Image
Pertanyaan : Assalamua'alaikum wr. wb. Saya yaitu seorang karyawan salah satu perusahaan di Bandung, sejak saya bekerja selama kurang lebih 3 tahun di sini. Sering saya  mendapatkan perasaan khawatir akan sah atau tidaknya sholat yang saya laksanakan di masjid yang berlokasi di area perusahaan, dikarenakan pengurus masjid di perusahaan daerah saya bekerja bukanlah dari golongan madzhab Imam Syafi'i dan bukan pula dari NU, pengertian dan pelaksanaan rukun sholat yang pertama yaitu niat mereka berbeda dengan apa yang  selama ini saya lakukan. Setahu saya, niat itu ditekadkan di dalam hati berbarengan dengan takbiratul ikhram dalam sholat (sesuai dengan keterangan Syaikh Nawawi al-Bantani dalam Syarah Safinatunnaja). Mengenai hal ini saya ingin bertanya kepada pakar NU, apakah sah sholat saya jikalau saya berjama’ah dengan mereka? atau sebaiknya saya sholat munfarid saja?  Bagaimana pula dengan sholat Juma'at saya, mengingat ada pula perbedaan dalam pelaksanaannya juga ...

Wasiat Kyai Kepada Para Santri

Image
1.) Jangan Mati Sebelum Menulis Buku/Kitab Ada pesan Pak Kiai yang selalu disampaikan dalam banyak sekali kesempatan di hadapan para santri. Pesan itu sangat menempel dan ibarat afirmasi kasatmata yang dia tanamkan di benak para santri. “Wa la tamuttunna illa wa antum katibun” (Jangan mati kecuali sudah bisa menulis buku). Pesan ini ibarat sugesti yang terus dia suntikkan pada para santri. Tak heran jikalau banyak santri dia yang kemudian memiliki karya berupa buku yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit terkemuka nasional dan bahkan internasional. Ini tak lain alasannya selain berpesan, dia juga mencontohkan dengan terus berkarya. Tiap tahun selalu saja ada karya dia yang diluncurkan ke publik. 2.) Selalu Shalat Berjamaah  Pesan ini juga selalu dia tekankan pada para santri. Bahkan, pada suatu kesempatan dia secara berseloroh akan memperabukan kamar-kamar santri yang penghuninya tidak shalat berjamaah. Apa yang dia sampaikan itu dengan mendasarkannya pada hadits Nab...

Kisah Tidurnya Seorang Nabi Selama 100 Tahun

Image
“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini sesudah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa usang kau tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kau telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada masakan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kau (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan mengakibatkan kau tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah positif kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) beliau pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-Baqarah : 259) Dalam ayat d...

Kumpulan Hadits Wacana Fitnah Simpulan Zaman

Image
لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا بَلَاءٌ وَفِتْنَةٌ "Tidaklah akan tersisa dari dunia ini melainkan cobaan dan fitnah." (HR. Ibnu Majah) قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيْهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيْهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيْهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيْهَا الْأَمِيْنُ وَيَنْطِقُ فِيْهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيْلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِى أَمْرِ الْعَامَّةِ Rasulullah saw. bersabda: "Akan tiba tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia. Pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara." Lalu dia ditanya, "Apakah Ruwaibidlah itu?" dia menjawab: "Orang-orang kurang cendekia yang mengurusi urusan orang banyak (umat)." (HR. Ibnu Majah) قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتُنْتَقَوُنَّ...

Asal Ajakan Air Zamzam

Image
Ini ialah kisah yang panjang dan alurnya mengalir jelas. Peristiwanya gamblang, yang menceritakan wacana Ismail bin Ibrahim as. dan Hajar Ummu Ismail. Semua orang Arab ialah keturunan Ismail. Ada yang menyatakan bahwa sebagian orang Arab berasal dari asal-usul Arab kuno yang bukan anak keturunan Ismail. Hajar ialah perempuan Mesir yang dihadiahkan oleh penguasa zalim Mesir kepada Sarah. Manakala Ibrahim belum kunjung dikaruniai anak dari istrinya, Sarah, maka Sarah menawarkan hamba sahayanya kepada Ibrahim untuk dinikahi dengan cita-cita bahwa darinya Allah akan memberi anak. Hajar pun hamil dan melahirkan Ismail di bumi yang penuh berkah, Palestina. Rasulullah saw. menceritakan kisah Hajar kepada kita, apa yang terjadi antara dia dengan Sarah dan bagaimana Allah memerintahkan Ibrahim semoga pindah bersama Hajar dan Ismail ke belahan bumi termulia (Makkah). Rasulullah saw. menjelaskan kondisi tempat di mana Hajar dan putranya, Ismail, berdiam. Beliau menjelaskan kepada kita wa...

Hukum Membayar Fidyah Alasannya Yakni Meninggalkan Shalat

Image
Pertanyaan : Di tempat saya, jikalau ada seseorang yang meninggal dunia, dan orang tersebut sebelum meninggal dunia telah meninggalkan shalat dan puasa beberapa hari lantaran sakit parahnya. Biasanya keluarga orang tersebut menggantinya dengan membayar fidyah shalat dan fidyah puasa. Apakah dalam syariat Islam diperkenankan untuk membayar fidyah jikalau meninggalkan shalat atau puasa?  Jawaban : Bapak yang saya hormati. Permasalahan yang bapak sampaikan, tidak hanya terjadi di lingkungan bapak saja, tetapi juga di beberapa tempat lain. Mungkin fidyah puasa tidak terlalu kita permasalahkan. Sebab dalil kebolehannya jelas, baik di dalam Al-Qur’an maupun hadits. Sedangkan fidyah shalat, hingga kini masih menjadi polemik di kalangan ulama. Ada Hadits riwayat Abu Dawud (No. 952), at-Tirmidzi (No. 372), Ibnu Majah (No. 1223), dan Ahmad, yang artinya : “Dari Imran bin Husaini, ia berkata, ‘Aku terkena penyakit wasir (yang menciptakan shalatku terganggu). Akupun menanyakan...

Kendaraan Glamor Imam Malik

Image
Imam Syafi'i pernah bertandang (silaturrahim) ke rumah Imam Malik, dan Imam Syafi'i melihat begitu banyak kendaraan glamor di depan rumah Imam Malik. Kemudian Imam Syafi'i berkata : “Sungguh glamor dan indah sekali kendaraan-kendaraanmu, wahai Imam Malik.” Lalu Imam Malik berkata : “Kalau kau suka, silahkan ambil saja semuanya, wahai Imam Syafi'i.” Kemudian Imam Syafi'i berkata : “Jangan kau berikan semuanya kepadaku, tapi sisakanlah satu untuk dirimu sendiri, biar kau dapat pergi kesana kemari memakai kendaraan itu.” Lalu Imam Malik menjawab : “Aku aib kepada Allah swt. apabila hingga menginjak tanah memakai roda (kaki kuda), padahal tanah tersebut ialah tanah yang biasa diinjak dan menjadi kawasan Rasulullah saw. (Kota Madinah).” ليس الزهد فقد المال وانما الزهد فرغ القلب عنه “Zuhud bukan berarti tidak punya harta, akan tetapi zuhud ialah dikala hati kita sedikitpun tidak pernah memikirkan duniawi atau harta.” Imam Malik begitu kaya...

Syafaat Nabi Kepada Umatnya Yang Banyak Dosa

Image
Abdullah bin Amr bin Ash ra. menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda : “Di antara penghadap kiblat (umat Islam), ada yang dimasukkan ke neraka. Tidak seorang pun yang sanggup menghitung jumlahnya, kecuali Allah swt. Mereka masuk neraka alasannya durhaka kepada Allah swt., berani melaksanakan kedurhakaan kepada-Nya, dan tidak mau mematuhi-Nya. Lalu saya diperkenankan untuk memberi syafaat, maka saya memuji kepada Allah dalam keadaan bersujud, demikian pula saya memuji-Nya dalam keadaan berdiri. Kemudian dikatakan kepadaku, ‘Angkatlah kepalamu! Mintalah, pasti permintaanmu akan dikabulkan; dan syafaatilah, pasti syafaatmu akan diterima’.” Abu Hurairah ra. bercerita, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw., ‘Wahai Rasulullah, apa tanggapan Tuhan ihwal syafaat itu?’. Rasulullah saw. menjawab, ‘Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, saya menduga bahwa engkaulah orang pertama yang bertanya kepadaku mengenai hal itu. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh san...

Bukti Cinta Nabi Kepada Umatnya

Image
Tak seorang pun nabi atau rasul pun yang menyayangi umatnya melebihi cinta Nabi Muhammad saw. kepada umatnya. Abdullah bin Amr bin Ash menuturkan, “Rasulullah saw. pernah membaca firman Allah swt. perihal doa Nabi Ibrahim as. : رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِنَ النَّاسِ فَمَنْ تَبِعَنِيْ فَإِنَّهُ مِنِّيْ وَمَنْ عَصَانِيْ فَإِنَّكَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ “Ya Tuhan-ku, bahwasanya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka bahwasanya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku, maka bahwasanya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim : 36) Kemudian dia membaca doa Nabi Isa as. : إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ “Jika Engkau menyiksa mereka, maka bahwasanya mereka ialah hamba-hamba Engkau, dan kalau Engkau mengampuni mereka, maka bahwasanya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaks...

Asal Undangan Hajar Aswad

Image
Hajar Aswad yang ada di Baitullah ialah kerikil orisinil yang diturunkan Allah swt. kepada Nabi Adam. Mayoritas sejarawan Arab menyampaikan bahwa Hajar Aswad (Batu Hitam) pada mulanya berwarna sangat putih. Sebagian mereka meyakini bahwa awalnya Hajar Aswad ialah intan besar yang tiada duanya. Ia memancarkan cahaya yang mampu mengakibatkan sekeliling Baitullah terperinci benderang. Lalu, mengapa kerikil yang awalnya sangat putih sekarang menjadi hitam legam? Jawabannya ialah sebab orang-orang musyrik dan kafir sering menyentuh kerikil tersebut dengan tangan mereka. Ketika membangun Baitullah, Nabi Ibrahim memerintahkan Nabi Ismail untuk mengambil bebatuan dari Dzu Thuwa, sebuah daerah yang tidak jauh dari Baitullah. Nabi Ibrahim pun membangun dinding Baitullah setinggi sembilan hasta. Selain itu, Ka’bah dijadikannya mempunyai dua pintu. Satu pintu menghadap ke barat dan lainnya menghadap ke timur. Selanjutnya, bersama anaknya, Nabi Ibrahim as. mengumpulkan majemuk tumbuh-tumbu...

Keutamaan Menghadap Ka’Bah

Image
Imam Bukhari dalam Shahih-nya menyebutkan sejumlah hadits yang mengambarkan keutamaan dan urgensi menghadap kiblat (Ka’bah) bagi orang mukmin. Selain itu, disebutkan juga bahwa kaum Anshar-lah yang mula-mula mengetahui peralihan kiblat dari Baitulmaqdis ke Baitulharam. Imam Bukhari menyebutkan keterangan ini dari Barra’ bin ‘Azib, seorang sahabat Nabi saw. yang berkata, “Ketika berada di Madinah, Rasulullah saw. menunaikan shalat menghadap Baitulmaqdis selama kurang lebih enam atau tujuh belas bulan. Sebenarnya, Rasulullah saw. sendiri lebih menyukai menghadap ke Baitulharam (Ka’bah). Lalu Allah swt. menurunkan firman-Nya, ‘Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kau ke kiblat yang kau sukai.’ (QS. Al-Baqarah : 144).” Maka kiblat pun dialihkan ke Baitulharam (Ka’bah). Seorang pria melaksanakan shalat Ashar bersama Rasulullah saw. Seusai shalat, ia melewati sekelompok orang Anshar yang juga sedang menunaikan shalat Ashar...

Kapan Pertama Kali Ka’Bah Dibangun?

Image
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيْمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيْلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ “Dan ingatlah, saat Ibrahim meninggikan pondasi-pondasi Baitullah bersama Ismail seraya berdoa: ‘Wahai Tuhan kami terimalah amal kami ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui’.” (QS. Al-Baqarah : 127) Mayoritas sejarawan dan mufasir menyampaikan bahwa Allah swt. memerintahkan Nabi Ibrahim as. melalui Malaikat Jibril as. untuk membangun Baitulharam. Ketika menanyakan lokasinya, balasan yang diterimanya adalah, “Di belahan bumi di mana Adam mendapatkan kubah yang sinarnya menerangi tanah haram.”  Mereka juga menyampaikan bahwa kubah itu tetap berada di kawasan tersebut sampai Allah swt. mengangkatnya ke langit, yaitu saat Allah swt. memerintahkan bertiupnya angina angin puting-beliung yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh as. yang membangkang. Oleh alasannya ialah itu, sebagian sejarawan memandang alasan Baitullah (Ka’ba...

Mengapa Ka’Bah Menjadi Kiblat Umat Islam?

Image
Pendapat yang berkembang di kalangan para ulama dan pakar sejarah Islam menyampaikan bahwa dinamakan Ka’bah lantaran berbentuk kubus. Mereka juga menyampaikan bahwa bentuk kubus itu bukanlah tanpa alasan, melainkan didesain sedemikian rupa mengingat letak geografisnya di bumi sejajar dengan letak Baitulma’mur di langit. Apakah Baitulma’mur itu? Demikian istimewanya daerah itu, sehingga Allah swt. bersumpah dengannya dalam Al-Qur’an : وَالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ “Dan demi Baitulma’mur.” (QS. At-Thur : 4) Ibnu Abbas dan dominan mufasir memandang bahwa Baitulma’mur yaitu sebuah bangunan di langit keempat yang sejajar dengan Ka’bah. Allah swt. menamakannya Baitulma’mur lantaran para malaikat memakmurkan daerah itu dengan melaksanakan ibadah dan bertasbih kepada Allah swt. secara terus-menerus. Bahkan berdasarkan Sayyidina Ali bin Abu Thalib ra., sebanyak 70 ribu malaikat memasukinya setiap hari untuk beribadah, lalu keluar dan tidak pernah kembali lagi ke sana. Karena, hari se...

Dimana Kiblat Pertama Umat Islam?

Image
Allah swt. memuliakan Nabi Muhammad saw. dengan menjadikannya sebagai pengemban risalah Islam. Kemudian Allah swt. mewajibkan shalat kepada umat Islam. Ketika shalat mulai diwajibkan, kaum musyrik Mekah telah usang mengagungkan Ka’bah, memuja semua berhala-berhala yang ada di dalamnya, dan memegang teguh praktek ini seraya meyakininya sebagai agama leluhur mereka. Bahkan, dalam setiap doa dan ritual keagamaannya, mereka selalu menghadap Ka’bah. Karena kebodohan dan kedunguannya, mereka meyakini bahwa berhala yakni sekutu Allah swt. Oleh alasannya itu, tidaklah heran apabila ketika shalat diwajibkan, Allah swt. memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk mengakibatkan kiblat shalat dan kiblat umat Islam ke arah Baitulmaqdis. Hal ini demi menegaskan perbedaan antara umat Islam dan kaum musyrik yang telah mengakibatkan Ka’bah sebagai kiblat mereka. Mayoritas pakar sejarah Arab, menyerupai Waqidi dan Ibnu Atsir, menyampaikan bahwa ketika shalat pertama kali diwajibkan, Allah swt. mengutus ...