Posts

Showing posts from October, 2016

Dialog Ulama Sunni Dengan Wahabi

Image
Ada sebuah perbincangan yang menarik perihal ijtihad dan taqlid, antara Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi, seorang ulama Ahlussunnah Wal-Jama’ah dari Syria (Suriah), bersama dengan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Bani, seorang tokoh Wahabi dari Yordania. Syaikh al-Buthi bertanya: “Bagaimana cara Anda memahami hukum-hukum Allah, apakah Anda mengambilnya secara eksklusif dari Al-Qur’an dan Sunnah, atau melalui hasil ijtihad para imam-imam mujtahid?” Al-Albani menjawab: “Aku membandingkan antara pendapat semua imam mujtahid serta dalil-dalil mereka, kemudian saya ambil yang paling bersahabat terhadap Al-Qur’an dan Sunnah.” Syaikh Al-Buthi bertanya: “Seandainya Anda punya uang 5000 Lira. Uang itu Anda simpan selama enam bulan. Kemudian uang itu Anda belikan barang untuk diperdagangkan, maka semenjak kapan barang itu Anda keluarkan zakatnya. Apakah setelah enam bulan berikutnya, atau menunggu setahun lagi?” Al-Albani menjawab: “Maksud pertanyaannya, kau tetapkan bahwa ...

Ketika Nabi Menemui Rombongan Jin

Image
Al-Bukhari, Muslim dan lainnya telah mengeluarkan sebuah riwayat dari Masruq. Katanya, pernah saya bertanya kepada Ibnu Mas‘ud siapakah yang memberitahukan kepada Nabi saw. wacana adanya bangsa jin pada malam mereka mendengarkan Al-Qur'an itu. Maka tanggapan Ibnu Mas‘ud yang memberitahukan Nabi wacana adanya bangsa jin yakni sebuah pohon. Ahmad, Muslim dan At-Tirmizi juga mengeluarkan sebuah riwayat dari Alqamah, ia berkata, saya pernah berkata kepada Ibnu Mas‘ud, “Adakah seorang di antara kalian yang menemani Rasulullah pada malam pertemuannya dengan bangsa jin?” Maka tanggapan Ibnu Mas‘ud, “Tidak seorang pun di antara kami yang menemani beliau. Akan tetapi, kami kehilangan dia pada suatu malam. Maka kami berkata, ‘Beliau diculik, kemudian apa yang harus dilakukan.’ Ibnu Mas‘ud berkata, “Maka kami pun mengalami malam yang paling jelek yang pernah dialami oleh suatu kaum. Namun sehabis terbit subuh, tiba-tiba dia saw. tiba kepada kami dari arah Hira’. Maka kami pun bertany...

Mengapa Kerajaan Islam Di Eropa Runtuh Tanpa Bekas?

Image
Berbicara proses Islamisasi Eropa atau dunia barat secara umum, tidak lepas dari sejarah Islam Andalusia atau Spanyol. Sebab, Islam telah menawarkan efek luar biasa bagi prsoses pencerahan di benua biru tersebut. Hal itu dijelaskan oleh Sejarawan KH. Agus Sunyoto ketika mengisi diskusi bedah sejarah Islam di Pesamuan Agung Thoriqoh Sattariyah Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejo Mulyo Barat, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (29/10). Penulis buku “Atlas Walisongo” tersebut mengatakan, peranan strategis kerajaan Islam Andalusia diakuinya telah memicu terjadinya intelektualisasi Islam yang hebat. Satu sisi memacu Eropa bangun dari dark age atau masa kegelapan.  Dari sana pulalah, sejumlah tokoh-tokoh intelektual Islam hadir, ibarat Ahli matematika (Al-Khawarizmi, orang pertama yang menulis buku berhitung dan penemu rumus Aljabar), hebat kedokteran (Al-Kindi, penulis buku ilmu mata, Ar-Razi atau Rhazez penulis buku kedokteran, Abu Al-Qasim al-Zahrawi hebat bedah, Ibnu Nafis penemu ...

Hidup Sederhana Lebih Disukai Nabi

Image
Ahmad dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu‘bul Iman mengeluarkan sebuah riwayat dari Sauban ra. Ia berkata, “Apabila Rasulullah saw. hendak melaksanakan suatu perjalanan maka pertemuan terakhir yang dia lakukan dengan keluarganya ialah dengan Fatimah. Dan orang yang pertama dia temui di antara mereka (sepulangnya dari perjalanan) ialah juga Fatimah ra. Suatu ketika dia tiba dari suatu peperangan. Maka datanglah dia kepada Fatimah, yang ternyata ada secarik kain dari bulu tebal pada pintunya. Dan dia juga melihat Hasan dan Husain menggunakan dua gelang dari perak. Maka dia pun berbalik dan tidak lagi menemui Fatimah. Maka tatkala Fatimah melihat kejadian tersebut, maka ia menyangka bahwa Nabi tidak mau masuk rumah alasannya ialah sesuatu yang dia lihat. Maka kain kelambu itu dicopotnya dan juga dua gelang itu dilepaskannya dari kedua anak tersebut. Lalu dipotong sehingga anak itu pun menangis. Maka benda itu pun dibagi dua untuk mereka berdua. Sesudah itu kedua anak tersebut pun pergi kepada...

Ketika Abdurrahman Mengkritik Kepemimpinan Muawiyah

Image
Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kau keduanya, apakah kau keduanya memperingatkan kepadaku bahwa saya akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? kemudian kedua ibu bapaknya itu memohon dukungan kepada Allah seraya mengatakan, "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya kesepakatan Allah yaitu benar". Lalu ia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang yang dahulu belaka". (QS. Al-Ahqaf : 17) Marwan Ibnul Hakam menyangka bahwa ayat ini turun mengenai Abdurrahman bin Abu Bakar As-Siddiq ra., namun persangkaannya itu ditolak oleh ‘Aisyah ra. Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Mardawaih mengeluarkan sebuah riwayat dari Abdullah, katanya, “Sesungguhnya saya berada di masjid dikala Marwan berpidato dengan mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah benar-benar telah melihat pendapat yang baik pada Amirul Mukminin yakni Mu‘awiyah untuk mengangkat Yazid sebagai khalifah penggantinya. Karena Abu Bakar dan Umar pun telah...

Ulama Yahudi Yang Masuk Surga

Image
Dari ‘Auf bin Malik Al-Asyja‘i ia berkata: Nabi saw. melaksanakan suatu perjalanan sedang saya menyertai ia hingga masuklah kami ke dalam Sinagog Yahudi pada hari raya mereka. Mereka tidak suka kami masuk ke lingkungan mereka. Maka berkatalah Rasulullah saw. kepada mereka, “Hai kaum Yahudi, beritahukanlah kepadaku ke-12 lelaki di antara kalian yang bersaksi bekerjsama tiada ilahi melainkan Allah dan bahwa Muhammad itu Rasul Allah, pasti Allah akan menggugurkan dari setiap Yahudi di bawah kolong langit, kemurkaan yang ditimpakan kepada mereka.” Lalu mereka diam, tidak seorang pun di antara mereka yang menjawab. Kemudian Rasulullah saw. mengulangi hingga tiga kali pertanyaan tadi, tetapi tidak seorang pun menjawab. Maka ia pun berkata, “Kalian tidak mau. Maka demi Allah, akulah Al-Ḥasyir (yang mengumpulkan) dan akulah Al-‘Aqib (yang tiba kemudian) dan akulah Al-Muqaffa (yang dihormati). Kalian percaya atau mendustakan?” Kemudian Nabi saw. pun berlalu dan saya menyertai ia sehingga k...

Solusi Cerdas Sayyidina Ali Bin Abi Thalib

Image
“Kami perintahkan kepada insan supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya hingga menyapihnya ialah tiga puluh bulan…” (QS. Al-Ahqaf : 15) Adapun yang pertama-tama menyimpulkan bahwa aturan ini menurut ayat tersebut ialah Ali kwh. yang kemudian disetujui oleh Usman dan para sobat nabi. Muhammad Ishaq pengarang kitab As-Sirah meriwayatkan dari Ma‘mar bin Abdillah Al-Juhani, ia berkata, ada seorang lelaki dari kalangan kami mengawini seorang perempuan dari Juhainah. Maka perempuan itu melahirkan anak sehabis perkawinannya genap 6 bulan. Maka suaminya berangkat menemui Usman ra. dan hal itu ia ceritakan kepadanya. Kemudian Usman pun menyuruh perempuan itu didatangkan. Dan saat perempuan itu hendak menggunakan pakaiannya, maka saudara perempuannya menangis. Namun perempuan itu berkata kepadanya, “Mengapa kau menangis? Demi Allah tidak seorang pun di antara makhluk Allah yang tela...

Doa Sayyidina Bubuk Bakar Yang Dikabulkan Allah

Image
“Kami perintahkan kepada insan biar berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya hingga menyapihnya yaitu tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah sampaumur dan umurnya hingga empat puluh tahun ia berdoa: ‘Ya Tuhanku, tunjukilah saya untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan biar saya sanggup berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya saya bertobat kepada Engkau dan sebetulnya saya termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (QS. Al-Ahqaf : 15) Ada sebuah riwayat yang menyampaikan bahwa ayat ini turun mengenai Abu Bakar, alasannya yaitu kedua ibu bapaknya masuk Islam. Hal mana tidak dialami oleh seorang pun di antara para sobat Nabi. Ayahnya yaitu Abu Quhafah Usman bin Amr, sedang ibunya Ummul Khair binti Shakhr bin Amr. Ibnu Abbas berkata...

Ketika Nabi Mengajarkan Rendah Hati

Image
Dalam Sahih Al-Bukhari dan lainnya terdapat sebuah hadis perihal Ummul ‘Ala' bahwa ia berkata, dikala Usman bin Mazh‘un meninggal dunia, maka saya berkata, “Rahmat Allah atasmu, hai Abus Sa'ib. Sesungguhnya Allah Ta‘ala benar-benar memulia-kan kamu.” Maka Rasulullah saw. bersabda, “Dari manakah kau tahu bahwa Allah memuliakan dia. Adapun beliau memang benar-benar telah tiba kepadanya Al-Yaqin (maut) dari Tuhan-nya. Namun sesungguhnya saya benar-benar berharap beliau men-dapat-kan kebaikan. Dan demi Allah saya sendiri —sekalipun saya ialah Rasul Allah— tidaklah tahu apa yang akan diperlakukan terhadap diriku maupun terhadap diri kalian.” Maka Ummul ‘Ala' berkata, “Demi Allah, maka saya tidak menyucikan (seorang pun) setelah Ibnu Mazh‘un itu selama-lamanya.” Sedang berdasarkan riwayat At-Tabrani dan Ibnu Mardawaih dari Ibnu Abbas, sebenarnya setelah Ibnu Mazh‘un meninggal dunia, maka berkatalah istrinya atau seorang perempuan lainnya, “Berbahagialah kau hai Ibnu Mazh‘un ...

Arti Qana’Ah Berdasarkan Imam Asy-Syafi’I

Image
قال الإمام الشافعي رحمه الله : رأيت القناعة رأس الغنى . فصرت بأذيالها متمسك فصرت غنيا بلا درهـم . أمر على الناس شبه الملك Imam Asy-Syafi'i ra. berkata: “Aku beropini bahwa Qana'ah (menerima dengan nrimo akan pembagian Rezeki dari Allah) yaitu modal kekayaan. Maka, saya selalu memegangnya. Akhirnya, saya menjadi kaya walaupun tanpa uang. Aku berjalan melewati insan laksana seorang Raja (karena tak ada kesusahan di dalam hati).” قال الإمام عبد الله بن علوي الحداد : وإن ترض بالمقسوم عشت منعّما . وإن لم تكن ترضى به عشت في الحزن Imam Abdullah Al-Haddad ra. berkata: “Jika kau ridha/rela dengan bab rezekimu, maka kau akan hidup nikmat. Sebaliknya, jikalau kau tidak ridha, maka kau akan hidup selalu dalam kesusahan.” Wallahu A’lam

Gaya Berbisnis Khalifah Usman Bin Affan

Image
Dulu, di Madinah, tidak terlalu jauh dari masjid Nabawi, ada sebuah properti sebidang tanah dengan sumur yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Sumur itu dikenal dengan nama Sumur Ruma (The Well of Ruma) alasannya yakni dimiliki seorang Yahudi berjulukan Ruma. Sang Yahudi menjual air kepada penduduk Madinah, dan setiap hari orang antri untuk membeli airnya. Di waktu-waktu tertentu sang Yahudi menaikkan seenaknya harga airnya, dan rakyat Madinah pun terpaksa harus tetap membelinya. Karena hanya sumur inilah yang tidak pernah kering. Melihat kenyataan ini, Rasulullah saw. bersabda, "Kalau ada yang sanggup membeli sumur ini, balasannya yakni surga". Seorang sahabat nabi berjulukan Usman bin Affan mendekati sang Yahudi. Usman mengatakan untuk membeli sumurnya. Tentu saja Ruma sang Yahudi menolak. Ini yakni bisnisnya, dan beliau menerima banyak uang dari bisnisnya. Tetapi Usman bin Affan bukan hanya pebisnis sukses yang kaya raya, tetapi beliau juga negosiator ulun...

Ramalan Sunan Kalijaga Perihal Final Zaman

Image
Para ulama dan wali-wali Allah niscaya akan mengingatkan akan datangnya hari kiamat yang tidak akan usang lagi. Diantara wali Allah yang meninggalkan pesan akan datangnya hari kiamat yaitu Sunan Kalijaga. Berikut Pesan Kanjeng Sunan Kalijaga, dia menuliskannya dalam bait-bait yang mengandung isyarat-isyarat yang mempunyai kandungan makna yang sangat dalam. Karena kepiawaiannya dia dalam bersastra : Yen pasar ilang kumandange Yen kali wis ilang kedunge Yen wong wadon wis ilang wirange Mlakuho topo lelono njajah deso milang kori, Ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi, Golek wisik songko Sang Hyang Widhi Maksudnya : “Yen pasar ilang kumandange” Jika pasar sudah mulai hening. Maksudnya bila perdagangan sudah tidak dengan tawar-menawar, alasannya banyaknya mall dan pasar swalayan yang berdiri. Bahkan kini ini pun sudah banyak pasar online, yang notabene jauh dari kata tawar menawar. Kata orang-orang bau tanah di tanah Jawa ini dahulunya semua pasar...

Fitnah Yang Menimpa Sayyidatina ‘Aisyah Rah.

Image
Ringkasan kisah perihal gosip bohong ini ialah sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan lain-lain dari Urwah bin Zubair dari bibinya, Ummul-Mukminin ‘Aisyah. Telah menjadi kebiasaan Rasulullah saw., apabila hendak mengadakan perjalanan selalu mengadakan undian di antara istrinya; Barang siapa di antara mereka keluar undiannya, maka dialah yang berhak menemani beliau. Ketika hendak berangkat ke suatu peperangan, ia mengadakan undian di antara kami. Ketika itu undianku keluar, maka saya keluar menemani ia sehabis ayat perihal perintah hijab diturunkan. Kemudian kami bertolak dan saya diusung dalam tandu. Dalam perjalanan kembali dan ketika sudah akrab ke Madinah, kami singgah di suatu tempat. Di situ kami diseru untuk berjalan-jalan. Aku pun berjalan-jalan hingga jauh dari pasukan. Setelah menuntaskan hajatku, saya kembali menuju kendaraanku, ketika saya mengusap dada, ternyata kalungku lepas sebab putus. Maka saya kembali mencari-nya dan tersesat dalam pencarian itu. Sementara itu...

Doa Mengusir Godaan Setan

Image
وَقُلْ رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ . وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ Dan katakanlah: "Ya Tuhanku saya berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan saya berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku." (QS. Al-Mu’minun : 97 – 98) بِسْمِ اللهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ “Dengan nama Allah, saya berlindung kepada kalimat Allah yang tepat dari kemurkaan dan siksaan-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan serta kedatangan setan-setan kepadaku.”  (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad) يَارَسُوْلَ اللهِ اِنِّيْ أَجِدُ وَحْشَةً . قَالَ : اِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ فَاِنَّهُ لَايَحْضُرُكَ وَبِالْحَرِيِّ لَايَضُرُّكَ “Ya Rasulullah, s...

Bolehkah Menentukan Pemimpin Non-Muslim?

Image
Tafsir Al-Misbah Surah Al-Maidah Ayat 51 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau menyebabkan orang-orang Yahudi dan Kristen sebagai “ auliya’ ”, sebagian mereka yaitu “ auliya’ ” bagi sebagian yang lain.” (QS. Al-Maidah : 51) Dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya oleh Departemen Agama RI, kata “ auliya’ ” diterjemahkan dengan “pemimpin-pemimpin”. Sebenarnya, menerjemahkannya demikian tidak sepenuhnya tepat. Kata “ auliya’ ” yaitu bentuk jamak dari kata “waliy”. Kata ini terambil dari akar kata yang terdiri dari huruf-huruf wawu, lam dan ya’ yang makna dasarnya yaitu dekat. Dari sini kemudian berkembang makna-makna baru, menyerupai pendukung, pembela, pelindung, yang mencintai, lebih utama dan lain-lain, yang kesemuanya diikat oleh benang merah kedekatan. Itu sebabnya ayah yaitu orang paling utama yang menjadi wali anak perempuannya lantaran beliau yaitu yang terdekat kepadanya. Orang yang sangat taat dan tekun beribadah dinamakan wali, lantaran beliau dekat dengan Allah. Seoran...

Gus Mus, Sulthanul Ulamanya Zaman Ini

Image
Nampaknya saya butuh menjelaskan kenapa saya menunjukkan gelar "Sulthanul Ulama" kepada Gus Mus. Karena banyak yang bertanya, terutama guru saya yang sangat saya ta'dzimi, yaitu KH. Afifuddin Muhajir. Beliau mengkritik dan menegur saya alasannya yaitu dianggap menyamakan Gus Mus dengan al-Imam Izzuddin bin Abdissalam yang mahir tafsir, hadits, dan terutama fiqh dan ushul fiqh sehingga diakui dunia sebagai Sulthanul Ulama. Sebenarnya ini hanyalah refleksi saya eksklusif terhadap sosok Gus Mus, jadi bisa dipercaya bisa tidak, bisa diikuti dan juga bisa tidak. Saya memang tidak butuh banyak kriteria untuk menilai seseorang, cukup beberapa hal yang saya anggap urgen dan relevan dengan kebutuhan zaman. Setiap zaman mempunyai tantangannya sendiri-sendiri, sehingga ketokohan seseorang sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam menghadapinya. Tantangan pada masa Izzuddin bin Abdissalam, Imam Ghazali, Imam Syafi'i tidak sama dengan yang kini kita hadapi. Sehingga tidak...

Ketika Nabi Musa As. Mengetahui Keistimewaan Shalawat

Image
Di zaman Bani Israil hiduplah seorang cowok bejad yang banyak melaksanakan maksiat, ia mempunyai semboyan hidup ‘tiada hari tanpa maksiat’. Ketika ia meninggal dunia, penduduk kampung membuang mayatnya ke kawasan sampah. Sehingga Allah mewahyukan kepada Nabi Musa as. : “Wahai Musa, uruslah mayatnya, mandikan dan shalatkan, karena Aku telah mengampuni segala dosanya”. Nabi Musa as. bertanya: “Ya Tuhanku, dengan karena apa ia menerima ampunan-Mu?”. Allah menjawab: “Pada suatu hari ia pernah membuka kitab Taurat, di dalamnya ia menemukan nama Muhammad, lalu ia membaca shalawat kepada Muhammad, karena ia membaca shalawat kepada Muhammad, maka Aku memperlihatkan ampunan kepadanya.”  Wallahu A’lam Sumber : Kitab Tanbih al-Salikin Fi Ghurur al-Mutasyaikhin, hal. 576

Dibebaskan Dari Siksa Kubur Berkat Shalawat

Image
Perlu diketahui bahwa isi dari Maulid yaitu shalawat Nabi. Sementara sholawat untuk Nabi Muhammad sanggup membebaskan seseorang dari azab. Tampaknya pernyataan itu terlalu berlebihan, namun demikianlah adanya bahwa Allah Maha Pengampun, Allah Maha Bijaksana terhadap hamba-hamba-Nya. Ada beberapa kisah ihwal keutamaan membaca shalawat di antaranya : Diceritakan bahwa Imam Hasan al-Bashri yaitu salah seorang ulama tabi’in terkemuka di kota Bashrah, Irak. Beliau dikenal sebagai ulama yang berjiwa besar dan mengamalkan apa yang dia ajarkan. Beliau dicintai oleh banyak orang. Pada zamannya banyak ulama yang mencar ilmu kepada beliau. Suatu saat, ada seorang perempuan tiba kepada beliau, dalam keadaan sedih perempuan itu mengadu kepada sang imam: “Ya imam, saya punya anak perempuan tapi sudah meninggal dan saya ingin bertemu dan mengetahui keadaannya dalam mimpi”. Lalu Imam Hasan al-Bashri menunjukkan amalan kepada perempuan tersebut semoga ia sanggup mengetahui keadaan anaknya ...

Tradisi Syukuran Di Zaman Nabi Nuh As.

Image
Diriwayatkan, bekerjsama dikala bahtera Nabi Nuh as. berlabuh di bukit Judi, tepatnya pada hari Asy-Syura (10 Muharam). Nabi Nuh as. berkata kepada keluarga dan pengikut setianya : “Kumpulkanlah apa yang tersisa dari bekal kuliner kalian. Maka, ada yang menyerahkan kedelai, kacang-kacangan, padi, gandum dan biji-bijian. Kemudian Nabi Nuh as. berkata, ‘Masaklah semuanya dengan lezat sebagai bentuk rasa syukur (selamatan)’.” Dari sinilah orang-orang Islam mengambil biji-bijian sebagai makanan. Dan cerita Nabi Nuh as. diatas yaitu pertama kalinya memasak kuliner dalam jumlah besar (syukuran) di muka bumi ini, sehabis terjadinya banjir besar. Dan hal ini menjadi susila (tradisi) di hari As-Syura (10 Muharam).  Bahkan Syaikh Ibnu Hajar membuat syair wacana biji-bijian yang dimasak oleh Nabi Nuh as. pada hari Asy-Syura : “Pada hari Asy-Syura ada tujuh biji-bijian yang ditumbuk  #  Gandum, jewawut, biji tumbuhan, kacang adas.” “Kacang-kacangan, loba, kedelai ...

Kisah Pembunuhan Cucu Rasulullah Saw. (Bag. 2)

Image
Peperangan Karbala Singkat cerita, bertemulah dua pasukan. Husein pun juga telah mengingatkan kedua pasukan biar takut kepada Allah. Bahkan diceritakan bahwa Husein menjadi Imam shalat Dhuhur dan Ashar bagi kedua pasukan di hari Kamis. Akan tetapi, peperangan yang sangat tidak imbang antara 73 orang di pihak Husein berhadapan dengan 5000 pasukan Irak tetap terjadi keesokan harinya. Diriwayatkan ada 30 orang pasukan Irak dipimpin oleh al-Hurru bin Yazid at-Tamimi membelot dan bergabung dengan Husein. Al-Hurru pun dicemooh oleh pasukan Irak, namun dia menjawab dengan tegas "Demi Allah, saya lebih menentukan nirwana walaupun diriku dibunuh dan dibakar". Pagi hari Jum’at, peperangan terjadi. Tewaslah semua orang yang mendukung Husein, hingga tersisa Husein seorang diri. Orang-orang Kufah merasa takut dan segan untuk membunuhnya, masih tersisa sedikit rasa hormat mereka kepada darah keluarga Nabi Muhammad saw. Namun ada Syamr bin Dzi al-Jausyan (semoga Allah menghinakanny...